Wimo Ambala Bayang

My Opening Speech for Instaoff Exhibition Yogyakarta

Blog

No Comments


Share this post

Pertama saya agak merasa aneh/ canggung dan terasa berlebihan ketika ditawarin oleh seorang teman untuk membuka pameran foto oleh komunitas pengguna instagram di Yogyakarta, tetapi sebagai satu instrumen kebudayaan, kegiatan-kegiatan semacam ini harus kita dukung, betul ?! (bernada Rhoma Irama:)

Ini dia opening speech saya untuk membuka pameran yang di adakan di NICHERS, sebuah toko pakaian di Yogyakarta pada tanggal 1 february lalu..

 

Selamat Malam teman-teman sekalian,

Salam sejahtera..

 

Ada beberapa hal yang dapat digaris bawahi dari fenomena teknologi mobile phone camera dan sosial media.

Cara manusia melihat dunia berubah ketika diketemukannya kamera, begitu pula perkembangan teknologi kamera/ fotografi itu sendiri juga sangat mempengaruhi prilaku manusia, baik cara melihat dan dilihat atau memfoto dan difoto. Jaman dahulu teknologi kamera tidak memungkinkan kita berfoto sambil melompat atau berjingkrak, dapat kita lihat mengapa foto2 orang jaman dahulu selalu terlihat tegak dan kaku, berbeda ketika teknokogi kecepatan kamera pada masa kini, yg sudah sangat memungkinkan kita utk berpose lebih ekspresif, sambil melompat atau berteriak dan berjingkrak.

 

Begitu pula dengan hadirnya teknologi mobile phone camera dan sosial media, yang kemudian sangat berpengaruh pada cara manusia melihat dunia dan sekaligus melihat dirinya. Mempengaruhi manusia menghadirkan hasil penglihatannya atas dunia  dan menghadirkan dirinya untuk dilihat.

 

Dulu apa yang disebut yang dengan pengalaman pribadi atau peristiwa personal kini telah di hijacked dengan teknologi personal. Kita bisa melihat menu makan malam salah satu teman kita ketika ia berdua bersama pacarnya yang berada ribuan kilometer dari kita. Peristiwa atau pengalaman yang bersifat pribadi kini bisa menjadi milik publik,  kita dapat merasa intim dengan seseorang tanpa kita mengenalnya secara dekat. Dengan mobil phone camera, kita terdorong dan atau sangat memungkinkan utk memotret apa saja yang kecil dan temeh di hadapan kita mulai memotret bulu ketiak sendiri sampai merekam peristiwa besar yang ada dihadapan kita, yang isitlah muktahirnya kita sebut dengan citizen journalism.

 

Sebagai sebuah acara,  dengan mencetak foto-foto ini saya kira agak terlalu bersemangat, karena sebenarnya kita sudah dapat menikmati foto-foto ini secara personal.

Tapi sebagai perayaan ya memang mesti ada gini-gini nya.. kan agak aneh juga kalau kita merasa intim tapi sebenarnya secara fisik kita nggak pernah bersentuhan, dan yang mesti dijaga adalah semangat untuk selalu melihat, membagi dan mengabarkannya..

 

Selamat berpameran Instaoff Yogyakarta!

 

Salam,

W

Read more

Queen of Parking Lot

Blog

3 Comments


Share this post

 

Namanya Sarita, saya dan Acong bertemu dengannya ketika ia sedang berdandan di parkiran Ambarukmo Plaza Yogyakarta, Acong memintanya untuk difoto tapi dia tidak mau difoto sampai dia menyelesaikan dandanannya..

Her name is Sarita, she has a costume rental in Ambarukmo Plaza, me and Acong met her while she dressed up in the basement of Ambarukmo Plaza Yogyakarta, Acong asked her to be photographed but she didn’t want to be photographed until she finished with her stuffs..

 

Read more

2012 ?

Blog

No Comments


Share this post

Read more

Santa Piggy

Blog

No Comments


Share this post

Read more

Moslem Spiderman

Blog

No Comments


Share this post

Read more

Indomie House in Melbourne, two years ago

Blog

No Comments


Share this post

Read more

Garuda Pancasila

Blog

1 Comment


Share this post

Lambang Garuda Pancasila ini saya foto di sebuah pos Polisi di kota Surabaya beberapa waktu lalu jauh sebelum peristiwa heboh di ruang sidang paripurna DPR.

Read more

Good morning Shinjuku!… Good night Harajuku!…

Blog

No Comments


Share this post

Read more

Darwin snap sana snap sini

Blog

No Comments


Share this post

Read more

Drama Korea

Blog

No Comments


Share this post

Read more